AWR dirancang untuk memonitor kondisi pertanian hingga di level kecematan. Fungsinya tak melulu soal pertanian, AWR juga dapat digunakan untuk menganalisis perkiraan cuaca dan bencana.
Hingga 31 Agustus 2020 total 3000 BPP harus menjadi BPP Kostratani dan terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) yang berada di Kantor Pusat Kementan sebagai Kostratanas.
Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) yang terhubung langsung dengan pergerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Sejak diluncurkan di tahun 2020, AWR dinilai mampu tampil sebagai salah satu inovasi digital terintegrasi yang telah banyak berperan dalam proses penyusunan kebijakan pangan dan sederet kinerja pertanian hingga saat ini.